News terbaru – Sepanjang tahun 2024, berbagai peristiwa penting dalam bidang teknologi dan komunikasi membawa dampak signifikan, baik di tingkat global maupun di Indonesia. Perkembangan teknologi yang pesat mencakup peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI), kecepatan telekomunikasi yang semakin tinggi, hingga pencapaian luar angkasa seperti misi ke Bulan oleh India dan China serta perjalanan luar angkasa sipil oleh SpaceX.
Di Indonesia, salah satu momen besar adalah kehadiran Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, yang mulai beroperasi pada pertengahan 2024. Kehadiran Starlink menjadi sorotan, memicu polemik di kalangan industri telekomunikasi domestik. Perusahaan seperti Telkomsel dan XL Axiata menyuarakan kekhawatiran terhadap potensi persaingan tidak sehat, karena dugaan adanya perlakuan khusus yang diberikan pemerintah kepada perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Di sisi lain, isu keamanan siber juga menjadi perhatian. Pakar keamanan siber menyuarakan kekhawatiran terkait potensi risiko yang ditimbulkan oleh layanan satelit asing seperti Starlink. Mereka menyoroti kurangnya kontrol pemerintah atas infrastruktur komunikasi yang menggunakan layanan tersebut.
“Ketergantungan berlebihan pada internet satelit dari perusahaan asing dapat membuat negara lebih rentan terhadap campur tangan asing dalam operasional infrastrukturnya,” ujar Pratama Persadha, pakar keamanan siber.
“Baca Juga : Promo Tahun Baru 2025: Kejutan Istimewa dari MNC Bank”
Selain itu, para ahli juga meminta pemerintah segera merumuskan regulasi yang menjamin kesetaraan di antara pelaku industri telekomunikasi. Dengan regulasi yang adil, diharapkan persaingan tetap sehat tanpa mengorbankan kedaulatan nasional atas infrastruktur komunikasi vital. Perkembangan ini menunjukkan pentingnya keseimbangan antara adopsi teknologi baru dan perlindungan terhadap kedaulatan serta keamanan nasional.
Starlink membuka peluang baru untuk akses internet di Indonesia, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dengan teknologi satelit, masyarakat di daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan kabel optik dapat menikmati koneksi internet berkecepatan tinggi. Pemerintah berharap layanan ini menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan akses internet di wilayah pelosok Indonesia, mendukung inklusivitas digital, dan mempercepat pemerataan infrastruktur komunikasi.
Insiden keamanan siber besar terjadi pada 2024 dengan peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Serangan ini dilakukan menggunakan ransomware Brain Cipher, varian dari LockBit 3.0. Hacker berhasil membobol server PDNS di Surabaya pada 20 Juni 2024, setelah terlebih dahulu menonaktifkan antivirus dan Windows Defender di server tersebut.
Serangan ini mengakibatkan gangguan layanan publik, termasuk layanan imigrasi yang menghambat aktivitas di bandara. Para hacker menuntut tebusan sebesar USD8 juta untuk membuka data yang mereka enkripsi. Namun, dalam langkah mengejutkan, kelompok hacker kemudian mengunggah kunci dekripsi secara gratis di forum dark web, meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, dan menegaskan bahwa serangan mereka tidak bermotif politis.
Meskipun kerugian tebusan terhindarkan, serangan ini memicu perdebatan serius tentang keamanan siber di Indonesia. Pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), mendapat kritik tajam karena dinilai lalai melindungi data penting negara dan masyarakat.
Pada akhir 2024, pemerintah Indonesia memblokir penjualan iPhone 16 karena Apple belum memenuhi komitmen investasi yang disepakati sebesar Rp1,7 triliun. Hingga tahun tersebut. Apple hanya merealisasikan investasi senilai USD95 juta atau sekitar Rp1,5 triliun, masih kurang Rp200 miliar dari kewajiban mereka.
Pemerintah menilai nilai investasi Apple terlalu kecil dibandingkan dengan pasar Indonesia yang besar. Menperin menegaskan bahwa Apple harus melunasi sisa kewajiban investasi sebelum mendapatkan sertifikasi TKDN. Yang diperlukan untuk memasarkan produk mereka di Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa perusahaan multinasional memenuhi tanggung jawab mereka terhadap perekonomian lokal.
“Baca Juga : Shin Tae-yong Temukan Talenta Baru, Siap Tampil Lawan Australia”