News terbaru – Kemajuan teknologi digital telah mengubah cara kita menikmati hiburan. Dengan semakin populernya layanan streaming, menonton film, acara TV, hingga pertandingan olahraga kini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, lonjakan trafik yang tinggi seringkali menjadi masalah utama, mengakibatkan layanan streaming mengalami lag dan gangguan.
RCTI+, platform streaming terbaru dari Media Nusantara Citra (MNC), menghadapi tantangan besar saat menyiarkan acara olahraga bergengsi seperti AFC Cup 2022. Jumlah penonton yang sangat besar menambah beban pada infrastruktur streaming, menyebabkan masalah teknis yang berpotensi mengganggu pengalaman menonton.
“Baca juga: iPadOS 18, Daftar iPad yang Bisa dan Tidak Bisa Update”
“Pertandingan internasional, terutama sepak bola, menyebabkan lonjakan trafik yang signifikan di platform kami, khususnya saat menayangkan AFC Cup,” ujar Rio Anugrah, Chief Technology Officer (CTO) RCTI+. “Masalah teknis seperti lagging membuat pengguna merasa tidak puas, dan kami berusaha keras untuk mengatasinya.”
Untuk mengatasi masalah trafik tinggi dan memastikan pengalaman streaming yang lancar, RCTI+ bekerja sama dengan Huawei Cloud. Teknologi Huawei Cloud menawarkan solusi efisien untuk menangani lonjakan trafik, sekaligus meningkatkan kualitas streaming secara keseluruhan.
“Kerja sama dengan Huawei Cloud membantu kami menangani trafik tinggi dengan lebih baik, meningkatkan pengalaman pengguna baik saat trafik tinggi maupun rendah,” tambah Rio Anugrah. “Huawei Cloud meningkatkan kualitas, keandalan, dan kapasitas streaming kami, memungkinkan kami menjangkau bandwidth besar tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.”
“Simak juga: Lensa Meike 10mm f/2, Keunggulan dan Kelemahannya”
CTO Huawei Cloud Indonesia, Li Sanqi, menjelaskan berbagai teknologi canggih yang diterapkan untuk mendukung kualitas streaming RCTI+. Salah satu fitur utama adalah bandwidth Content Delivery Network (CDN) eksklusif yang mencapai 800 Gbit/s, yang memungkinkan menangani jutaan penonton secara bersamaan.
“Transcoding HD dengan bitrate rendah dari Huawei Cloud mengurangi penggunaan bitrate hingga 40-60%,” ungkap Li Sanqi. “Kami juga menerapkan CDN central node di Indonesia untuk menghemat traffic dan mengurangi biaya. Latensi untuk pengambilan konten dari CDN edge node ke CDN central node dipangkas sebesar 60-90%, meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan.”
Huawei Cloud juga menyediakan layanan terpadu dan bebas Operation & Maintenance (OM) untuk berbagai aplikasi streaming, mendukung lebih dari 1.000 paten algoritma audio dan video.
“Huawei Cloud berkomitmen membantu industri media digital beralih ke cloud dan menjembatani kesenjangan industri,” pungkas Li Sanqi. “Kami terus bekerja sama dengan mitra dan pelanggan untuk mendobrak hambatan dan menghadirkan solusi terbaik.”
Dengan dukungan Huawei Cloud, RCTI+ dapat menghadapi tantangan trafik tinggi dan memastikan pengalaman streaming yang memuaskan bagi semua pengguna. Bahkan saat menayangkan acara dengan peminat yang sangat besar.