News terbaru – MediaTek Dimensity 9500 mulai menarik perhatian setelah muncul di database Geekbench. Namun, sorotan utama bukan hanya pada skor benchmark-nya, melainkan pada arsitektur CPU yang digunakan. Dalam data tersebut, terlihat bahwa Dimensity 9500 menggunakan Core Prime dengan clockspeed 3,23GHz—lebih rendah dari rumor sebelumnya yang menyebut angka 4GHz. Diduga kuat bahwa SoC ini memakai core baru dari ARM bernama Travis, yang lebih mengutamakan IPC (instructions per clock) dibanding sekadar meningkatkan clockspeed.
“Baca Juga: POCO F7 Meluncur di Indonesia 25 Juni 2025, Spesifikasi Unggul”
Core Travis: Fokus Baru ARM pada Efisiensi dan Performa
ARM telah mempresentasikan core Travis sebagai generasi terbaru dengan fokus utama pada peningkatan IPC. IPC adalah ukuran seberapa banyak instruksi yang bisa diproses dalam satu siklus clock. Dengan IPC yang lebih tinggi, prosesor bisa bekerja lebih efisien tanpa harus menaikkan clockspeed secara signifikan. ARM mengklaim bahwa Travis menghadirkan peningkatan IPC hingga dua digit secara persentase dibanding generasi sebelumnya. Artinya, SoC akan lebih hemat daya, lebih dingin, dan tetap bertenaga.
Keunggulan Core Travis: SME dan Efisiensi Termal
Selain IPC tinggi, Travis juga mendukung teknologi SME (Scalable Matrix Extension). Fitur ini sangat penting untuk pemrosesan kecerdasan buatan (AI) dan pengolahan sinyal digital, seperti gambar dan audio. Efisiensi daya menjadi semakin penting karena kenaikan clockspeed biasanya memerlukan peningkatan voltase yang dapat menghasilkan panas berlebih. Dengan Travis, ARM mencoba menggeser fokus industri dari kecepatan murni ke efisiensi dan stabilitas jangka panjang.
Konfigurasi CPU dan GPU Dimensity 9500
Berdasarkan bocoran yang beredar, Dimensity 9500 akan hadir dengan konfigurasi 1x Core Prime Travis, 3x Core Alto, dan 4x Core Gelas. Core Alto masih menjadi misteri, sementara Gelas disebut sebagai penerus dari lini Cortex-A7xx. Untuk grafis, MediaTek akan menggunakan GPU terbaru ARM bernama Drage, yang nantinya akan dipasarkan dengan nama Mali-G1. Kombinasi arsitektur CPU dan GPU baru ini diharapkan membawa kinerja kompetitif dengan efisiensi tinggi.
GPU Drage sendiri diklaim membawa peningkatan signifikan dalam performa grafis, efisiensi daya, serta kemampuan rendering untuk gaming dan konten multimedia berat. Selain itu, kombinasi CPU-GPU ini juga diharapkan mampu menghadirkan performa AI dan pemrosesan visual yang lebih cepat dan stabil di berbagai kondisi pemakaian.
“Baca Juga: Honor Magic V5 Meluncur 2 Juli, Ponsel Lipat Tertipis Dunia”
ARM Pensiunkan Nama “Cortex”, Hadirkan Cabang Arsitektur Baru
ARM juga dikabarkan akan menghapus penamaan “Cortex” dan menggantinya dengan skema baru. Lumex akan menjadi label untuk perangkat mobile, Niva untuk PC, Zena untuk otomotif, Neoverse untuk server, dan Orbis untuk perangkat IoT. Langkah ini menandai pergeseran besar dalam strategi branding ARM, seiring dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih spesifik untuk masing-masing industri.