newsterbaru.net – Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam setelah ditahan imbang 3-3 oleh Laos pada pertandingan Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) malam WIB. Hasil ini mengecewakan, terutama karena Skuad Garuda lebih diunggulkan dalam laga tersebut, tetapi gagal merebut poin penuh.
Pengamat sepakbola nasional, Mohamad Kusnaeni, menilai permainan Timnas Indonesia tidak tenang, terutama setelah Marselino Ferdinan keluar lapangan pada menit ke-69. Ia menyebut ketidakhadiran gelandang Oxford United itu membuat lini tengah Indonesia kehilangan kontrol permainan, yang akhirnya membuka ruang bagi serangan balik cepat Laos.
“Saya sangat menyayangkan kegagalan Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Laos. Hasil ini membuat peluang untuk memperkuat posisi di klasemen menjadi lebih sulit,” ujar Kusnaeni kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (13/12/2024). Tim asuhan Shin Tae-yong kini hanya unggul satu poin atas Vietnam, yang menjadi pesaing utama di Grup B.
Kusnaeni juga menyoroti kelemahan sektor lini tengah yang menjadi titik rawan dalam laga tersebut. Ia menyebut para pemain Timnas Indonesia, terutama Muhammad Ferarri dan rekan-rekannya, tampil tidak tenang dan cenderung terburu-buru saat menghadapi serangan balik cepat dari Laos.
“Permainan timnas terkesan panik saat menghadapi tekanan. Ketika Marselino keluar, lini tengah tidak mampu mengontrol jalannya pertandingan, sehingga serangan balik Laos sering mengancam,” kata Kusnaeni. Ia menambahkan, ketenangan dan strategi yang lebih matang sangat diperlukan untuk menghadapi tekanan dari tim-tim lawan, termasuk Laos yang tampil dengan semangat tinggi.
Hasil ini menjadi evaluasi penting bagi Timnas Indonesia jika ingin melangkah lebih jauh di turnamen Piala AFF 2024. Ketenangan dan koordinasi di lini tengah menjadi prioritas utama untuk diperbaiki dalam laga-laga berikutnya.
“Baca Juga : Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2025: Aksi Seru Marc Marquez”
Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menilai lini tengah Timnas Indonesia menjadi titik lemah utama dalam laga melawan Laos. Kehilangan Marselino Ferdinan pada menit ke-69 semakin memperburuk situasi, membuat Timnas Indonesia kesulitan mengontrol permainan dan lambat dalam transisi antara bertahan dan menyerang.
“Secara umum, lini tengah kita menjadi titik lemah. Begitu Marselino keluar, kelemahan ini semakin terasa. Lemah dalam mengontrol permainan dan lemah dalam transisi,” jelas Kusnaeni.
Meski demikian, Kusnaeni mengakui bahwa secara kualitas permainan, Timnas Indonesia berada di atas Laos. Namun, ia menyoroti kurangnya pengalaman dan mental bertanding yang ditampilkan oleh para pemain muda Skuad Garuda. Menurutnya, jika tim utama diturunkan, hasil pertandingan bisa berbeda.
“Kualitas permainan Indonesia sebetulnya masih lebih baik dibandingkan Laos. Namun, tim muda yang turun kali ini masih kurang pengalaman. Secara permainan lumayan, tetapi mental bertanding mereka belum cukup kuat,” tambah Kusnaeni.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi laga krusial melawan Vietnam di Phu Tho Provincial Stadium, Vietnam, pada Minggu (15/12/2024). Pertandingan ini sangat penting untuk menjaga peluang Skuad Garuda lolos ke babak semifinal. Dengan hanya unggul satu poin atas Vietnam di klasemen, pasukan Shin Tae-yong harus tampil maksimal untuk mengamankan posisi mereka di Grup B.
Pertandingan melawan Vietnam akan menjadi ujian besar bagi Timnas Indonesia, baik dari segi strategi, kualitas permainan, maupun mental bertanding. Perbaikan di lini tengah dan koordinasi tim menjadi fokus utama jika Timnas Indonesia ingin mencatat hasil positif di laga penting ini.
“Baca Juga : Daftar Pemenang TikTok Awards 2024: Abe Cekut Berjaya”