Menekraf Gandeng Mahasiswa FEB UI Kembangkan Ekonomi Kreatif
News terbaru – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengajak mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) untuk berkolaborasi dalam pengembangan ekonomi kreatif. Ia menekankan pentingnya ketahanan digital guna mendorong inovasi generasi muda di sektor ini.
Dalam acara 16th Student Research Day (SRD) BEM FEB UI 2025, yang bertema “Digital Resilience: Igniting Youth Innovation in the Creative Economy”, Teuku Riefky menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme mahasiswa dalam bidang ekonomi kreatif.
Ia menegaskan bahwa sektor ini memiliki keterkaitan erat dengan generasi muda. Kementerian Ekonomi Kreatif siap berkolaborasi dalam berbagai kegiatan, termasuk riset dan program kemahasiswaan. “Presiden Prabowo terus mengarahkan kami untuk merangkul anak muda berbakat guna menciptakan lapangan kerja berkualitas di industri kreatif Indonesia,” ujarnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi kreatif terus tumbuh signifikan dalam satu dekade terakhir. Sektor ini berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan nilai ekspor nasional.
Teuku Riefky menyoroti bahwa sektor ekonomi kreatif menjadi solusi utama dalam penyediaan lapangan kerja bagi anak muda. Jumlah tenaga kerja di industri ini meningkat dari 19,39 juta orang pada 2020 menjadi 26,47 juta orang saat ini, dengan mayoritas pekerjanya berasal dari generasi muda.
Kebijakan ini selaras dengan Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo, yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas bagi tenaga kerja muda. Pemerintah berkomitmen memperluas ekosistem ekonomi kreatif agar lebih inklusif dan berkelanjutan, sehingga mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional.
“Baca Juga : Trump Ancam Pulangkan 240 Ribu Warga Ukraina dari AS”
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa ketahanan digital atau digital resilience menjadi faktor utama dalam perkembangan ekonomi kreatif di era digitalisasi. Ia menyoroti tiga pilar utama yang harus diperkuat, yaitu adaptasi teknologi, akses pasar global, dan keamanan digital.
Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi digital, kesiapan sumber daya manusia (SDM), serta penguatan infrastruktur dan regulasi guna membangun ekosistem ekonomi kreatif yang tangguh dan kompetitif secara global.
Berdasarkan capaian dalam 10 tahun terakhir, ekonomi kreatif telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini menyumbang 89% terhadap total tenaga kerja, 119% dalam nilai tambah ekonomi, serta 67% dalam nilai ekspor. Dengan pencapaian tersebut, ekonomi kreatif semakin diakui sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kita harus memastikan ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya berkembang di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Teuku Riefky.
Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Arief Wibisono Lubis, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Teuku Riefky sebagai pembicara utama dalam acara 16th Student Research Day (SRD) BEM FEB UI 2025. Ia menegaskan bahwa FEB UI memiliki komitmen kuat dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif sebagai bagian dari pembangunan nasional.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Ekonomi Kreatif yang telah berbagi wawasan. Tema yang diangkat sangat relevan dengan perkembangan ekonomi saat ini. Terutama bagi generasi muda yang menjadi penggerak utama ekonomi kreatif,” ujar Arief.
Sementara itu, Ketua Divisi Event The 16th SRD BEM FEB UI 2025, Kalya Salsabila Arizya. Berharap motivasi yang diberikan Teuku Riefky dapat mendorong generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang semakin maju dan berdaya saing global.
“Baca Juga : Hamas Klaim AS Dukung Israel, Pengepungan Gaza Makin Ketat”