News terbaru – Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat, menyebabkan banyak korban jiwa, terutama dari kalangan sipil. Di tengah situasi ini, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan menolak rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Menurut laporan Reuters, dua pejabat Amerika Serikat menyebut bahwa Trump memveto permintaan Israel untuk menargetkan Khamenei hanya beberapa hari yang lalu. Langkah ini disebut diambil untuk mencegah eskalasi konflik regional yang lebih luas dan tidak terkendali. Meski begitu, Trump sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan tersebut.
“Baca Juga: Infinix Smart 10 Series Hadir, Smartphone Entry-Level Terbaru”
Netanyahu Menolak Komentari Laporan Veto Trump
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak memberikan tanggapan langsung saat diminta komentar soal laporan itu. Dalam wawancaranya bersama Fox News, ia menyatakan, “Ada begitu banyak laporan palsu tentang percakapan yang tidak pernah terjadi, dan saya tidak akan membahasnya.” Namun, ia menegaskan bahwa Israel akan terus melakukan apa yang dianggap perlu demi keamanannya. Netanyahu juga menambahkan bahwa pemerintahannya memiliki kebijakan keamanan yang tegas dan tidak akan terpengaruh oleh opini internasional atau tekanan diplomatik selama ancaman terhadap negaranya masih ada. Ia menekankan bahwa setiap tindakan diambil demi melindungi rakyat Israel dari bahaya nyata.
Serangan Israel Tewaskan Tokoh Militer Iran
Israel memulai serangan besar pada Jumat, 13 Juni 2025, dengan menyasar komando militer Iran dan situs-situs strategis, termasuk fasilitas nuklir. Salah satu serangan tersebut menewaskan Mohammad Kazemi, Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran, beserta wakilnya di Teheran. Iran pun menilai tindakan ini sebagai kejahatan besar yang akan dibalas dengan tegas oleh negara tersebut.
Khamenei Selamat, Iran Umumkan Korban Sipil
Ayatollah Khamenei dipastikan masih dalam kondisi aman dan selamat dari serangan besar itu. Namun, Kementerian Kesehatan Iran melaporkan bahwa setidaknya 224 orang tewas dalam empat hari serangan Israel. Dari jumlah tersebut, sekitar 90 persen merupakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, menurut data resmi yang dirilis pemerintah Iran.
“Baca Juga: Samsung Galaxy Z Fold7, Z Flip7, dan Flip7 FE Masuk Indonesia”
Iran Balas Serangan, Rudal Hantam Wilayah Israel
Sebagai bentuk balasan, Iran meluncurkan rudal ke beberapa wilayah penting di Israel pada Senin pagi. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) segera melakukan pencegatan terhadap peluncuran rudal tersebut. Siaran langsung dari media lokal menunjukkan rudal melintas di atas Tel Aviv dan Yerusalem. Ledakan terdengar dari berbagai penjuru kota. Hingga laporan terakhir, 10 orang tewas dan lebih dari 300 warga Israel mengalami luka-luka akibat rentetan serangan.
Dengan meningkatnya intensitas konflik, situasi di Timur Tengah kini berada di ambang perang terbuka. Sikap penolakan Trump terhadap eskalasi langsung bisa jadi menahan konflik lebih luas—setidaknya untuk sementara waktu.