News terbaru – Rizwan Adriansyach Fadilah Sutisna, atau yang akrab disapa Njan, belakangan sering menjadi pusat perhatian karena kebiasaannya yang kerap membuat sang ayah, Sule, geram. Kecanduan bermain game online hingga larut malam telah menjadi masalah utama dalam kehidupan remaja berusia belasan tahun ini. Kebiasaan ini tidak hanya memengaruhi waktu tidurnya tetapi juga berdampak negatif pada prestasi akademisnya.
Rizwan mengakui bahwa kebiasaan bermain game online dari malam hingga pagi sudah berlangsung cukup lama. “Sering banget diomelin sama ayah. Dulu, apalagi waktu pandemi, hampir setiap hari main game sampai pagi,” ungkap Rizwan dalam acara Grand Launching Playhera Indonesia yang diadakan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2024).
Kecanduan game online Rizwan tidak hanya berdampak pada pola tidurnya, tetapi juga berpengaruh pada prestasi akademiknya. Nilai-nilai di sekolah mulai menunjukkan penurunan yang signifikan, dan hal ini tidak luput dari perhatian Sule, sang ayah. “Sule sempat marah besar saat melihat nilai-nilai sekolah Rizwan yang anjlok. Tentu saja, dia langsung menegur Rizwan,” cerita Rizwan.
Masalah ini mencerminkan dampak nyata dari penggunaan teknologi yang tidak terkendali, terutama pada usia remaja di mana tanggung jawab akademik dan sosial sangat penting. Kebiasaan bermain game yang berlebihan sering kali mengalihkan perhatian dari kegiatan lain yang lebih produktif, dan hal ini menjadi masalah yang harus dihadapi oleh banyak orang tua di era digital ini.
“Baca juga: Anya Geraldine Minta Izin Balikan dengan Ovi Rangkuti”
Tidak hanya berdampak pada waktu tidur dan nilai sekolah, kecanduan game online Rizwan juga mempengaruhi aspek finansial keluarga. Rizwan mengaku sering meminta uang kepada sang ayah untuk membeli karakter-karakter unik dalam game yang ia mainkan. “Aku sering minta uang ke ayah buat top up karakter-karakter dalam game. Dulu masih pakai duit ayah, tapi lama-lama aku mulai mikir, ‘kayaknya ini gak bisa terus begini’,” ungkap Rizwan.
Kebiasaan ini menunjukkan bagaimana permainan online dapat memiliki dimensi finansial yang signifikan, terutama ketika remaja mulai mengelola uang mereka sendiri. Rizwan mulai menyadari bahwa pengeluaran untuk game tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan, terutama saat nilai-nilai sekolahnya terpengaruh.
Menyadari dampak dari kebiasaan buruknya, Rizwan mulai mencoba mengubah perilakunya. “Akhirnya aku berpikir untuk berhenti top up, dan mulai berusaha untuk mengontrol diri. Aku sudah mulai menggunakan uang sendiri untuk hal-hal lain dan tidak terlalu fokus pada skin atau karakter dalam game,” ujar Rizwan.
Perubahan ini mencerminkan langkah awal yang positif dalam mengatasi kecanduan dan mengatur prioritas dengan lebih baik. Rizwan tampaknya mulai memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab, serta bagaimana pengelolaan waktu yang bijaksana dapat berdampak positif pada berbagai aspek kehidupan.
“Simak juga: Cut Intan Nabila, Korban KDRT yang Menghebohkan Publik”
Kisah Rizwan Fadilah Sutisna menggarisbawahi tantangan yang dihadapi banyak remaja di era digital saat ini. Kecanduan game online dapat memiliki dampak yang luas, mulai dari kesehatan fisik dan mental hingga prestasi akademik dan finansial. Dukungan dan teguran dari orang tua, seperti yang dilakukan Sule, adalah bagian penting dari proses perubahan. Dengan kesadaran dan upaya untuk mengelola waktu serta sumber daya dengan bijaksana, Rizwan menunjukkan bahwa perubahan positif adalah mungkin dan diperlukan untuk keseimbangan kehidupan yang lebih baik.