News terbaru – Toyota Kijang Innova BEV, sebagai bagian dari inisiatif terbaru di Bali, telah memulai debutnya sebagai mobil operasional di The Stones Hotel – Legian Bali, Autograph Collection. Langkah ini menandai upaya serius Toyota untuk mengintegrasikan teknologi kendaraan listrik dalam sektor transportasi komersial di Indonesia.
Sejak Februari lalu, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah melakukan uji coba intensif dengan Kijang Innova BEV sebagai kendaraan antar-jemput tamu dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke hotel, dan sebaliknya.[1] Selain Kijang Innova BEV, kolaborasi ini juga melibatkan kendaraan elektrifikasi lainnya seperti Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Yaris Cross Hybrid Electric Vehicle (HEV).
“Baca juga: Pertamina NRE Memperkuat Energi Bersih,Target di 2029“ [2]
Franklyn Kocek, General Manager The Stones Hotel – Legian Bali. Menyatakan bahwa selama periode uji coba tersebut, telah berhasil mengurangi emisi sebesar 740.000 gram karbon dioksida, setara dengan menanam 73 pohon dalam setahun. Ini adalah langkah signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas transportasi hotel. Lebih lanjut, penghematan biaya bahan bakar dan pengurangan emisi mencapai 30-50 persen dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin.
Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Tetapi juga sebagai tahap awal eksplorasi potensi produksi massal Kijang Innova BEV. Meskipun masih dalam tahap studi, hasil uji coba yang positif memberikan dorongan untuk lebih lanjut mengembangkan kendaraan listrik ini untuk pasar Indonesia.
Nandi Julyanto, Presiden Direktur TMMIN, menegaskan komitmennya dalam mengembangkan Kijang Innova BEV sebagai bagian dari solusi mobilitas berkelanjutan.[3] Meskipun belum dijual secara massal, kehadiran mobil ini di jalanan selama empat bulan terakhir menandai pencapaian penting dalam perjalanan menuju produksi komersial.
”Simak juga: Portugal Menggila Di Euro 2024, Menang Telak Atas Turki.“ [4]
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN, mengungkapkan bahwa uji coba Kijang Innova BEV telah mencapai jarak 80.000 km pada Februari 2024. Meliputi berbagai kondisi jalan di Jawa dan Bali. Uji coba ini tidak hanya untuk mengidentifikasi masalah teknis. Tetapi juga untuk memperoleh wawasan berharga dalam mengembangkan kompetensi teknologi listrik, termasuk baterai, serta meningkatkan pengetahuan para insinyur lokal.
Mengutip Bob, “Kami percaya bahwa masukan langsung dari pemangku kepentingan, termasuk konsumen, sangatlah penting sebelum memperluas penggunaan kendaraan konversi ini.[5] Masukan ini akan menjadi landasan bagi pengembangan teknologi BEV di Indonesia.”
Dengan hasil uji coba yang menggembirakan dan komitmen yang kuat dari Toyota. Harapan untuk melihat Kijang Innova BEV diproduksi dan tersedia di pasar semakin nyata. Langkah ini tidak hanya akan membantu mengurangi jejak karbon, tetapi juga memperkuat posisi Toyota sebagai pionir dalam mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
[1] https://m.tribunnews.com/otomotif/2024/06/20/toyota-kijang-innova-bev-jadi-mobil-operasional-hotel-di-bali-apakah-ini-sinyal-produksi
[2] https://awalanberita.net/ekonomi/pertamina-nre-memperkuat-energi-bersihtarget-di-2029/
[3] https://www.gooto.com/read/1883043/tanggapan-toyota-soal-produksi-mobil-listrik-kijang-innova-yang-hadir-di-bali
[4] https://isicerita.com/olahraga/portugal-menggila-di-euro-2024-menang-telak-atas-turki/
[5] https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20240621181335-603-1112557/toyota-mulai-uji-coba-mobil-listrik-innova-di-bali/amp