Kemenlu Beberkan Hasil Pertemuan Prabowo-Modi di India
News terbaru – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Roy Soemirat, mengungkapkan sejumlah poin penting yang dibahas dalam kunjungan kenegaraan Presiden RI, Prabowo Subianto, ke India pada 23-26 Januari 2025. Kunjungan ini memiliki makna strategis karena menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan India serta bertujuan memperkuat kerja sama bilateral.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis komprehensif. Mereka membahas berbagai sektor prioritas, seperti otomotif, farmasi, dan teknologi, yang dianggap penting bagi kemajuan ekonomi kedua negara.
Selain itu, Indonesia dan India sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagi pengalaman dan praktik terbaik di berbagai bidang. Menurut Roy Soemirat, kedua negara memiliki pengalaman yang berbeda dalam berbagai aspek pembangunan, sehingga pertukaran informasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi Indonesia.
“Kami menekankan pentingnya berbagi praktik terbaik karena pengalaman kedua negara memiliki perbedaan yang bisa saling melengkapi,” ujar Roy dalam konferensi pers di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).
Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah program makan gratis. India memiliki program Mid Day Meal, yang memberikan makanan siang gratis bagi siswa sekolah. Prabowo dan Modi membahas bagaimana pengalaman India dalam menjalankan program ini dapat menjadi referensi bagi Indonesia dalam mengembangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Baca Juga : Rahasia Jepang: Mengapa Tak Pernah Dijajah?”
Indonesia berencana memperluas cakupan program MBG dengan menyesuaikan strategi yang telah diterapkan India. Kemenlu menilai, kerja sama ini dapat mempercepat implementasi program makan gratis yang lebih efisien dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Indonesia dan India mempertimbangkan implementasi program makan gratis secara paralel untuk meningkatkan kesejahteraan siswa serta mendukung kualitas pendidikan di kedua negara. Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, sehingga berkontribusi pada peningkatan prestasi akademik.
Selain sektor pendidikan dasar, Indonesia dan India juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam bidang kesehatan. Kedua negara berkomitmen mengembangkan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan dan pertukaran keahlian. Dengan kerja sama ini, diharapkan tenaga medis Indonesia dapat memperoleh wawasan baru dari sistem kesehatan India. Yang telah menerapkan berbagai inovasi dalam pelayanan medis.
Dalam bidang pendidikan tinggi, Prabowo dan Modi membahas kemungkinan pendirian kampus universitas India di Indonesia serta universitas Indonesia di India. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat hubungan akademik serta memperluas akses pendidikan bagi mahasiswa dari kedua negara.
Kunjungan kenegaraan ini bukan hanya menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India. Tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas di berbagai sektor. Dengan adanya inisiatif di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Hubungan bilateral antara Indonesia dan India diharapkan semakin erat serta memberikan manfaat konkret bagi masyarakat kedua negara.
“Baca Juga : Dwiki Eka Ramadhan Bangga Jadi Pembawa Bendera di AWG 2025”