News terbaru – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, berada pada level III atau Siaga. Penetapan ini dilakukan setelah terjadinya erupsi yang tercatat pada Minggu, pukul 21.05 WIT.
Menurut laporan resmi PVMBG, erupsi tersebut menghasilkan kolom abu setinggi ±3.000 meter di atas puncak gunung atau sekitar ±4.325 meter di atas permukaan laut. Kolom abu tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah timur laut. Aktivitas ini juga terdeteksi melalui seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 28 mm dan durasi erupsi sekitar 1 menit 58 detik.
“Saat ini Gunung Ibu berada pada Status Level III (Siaga),” demikian pernyataan resmi PVMBG dalam siaran pers yang dibagikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).
Sebagai respons terhadap aktivitas vulkanik tersebut, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat dan pihak terkait di wilayah Halmahera Barat. Rekomendasi ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga serta meminimalkan dampak dari potensi aktivitas lanjutan gunung berapi tersebut.
Adapun masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Ibu, serta memperluas jarak hingga 6,5 kilometer ke arah sektor barat laut guna mengantisipasi potensi aliran lava dan material vulkanik. PVMBG juga meminta seluruh pihak untuk tetap memantau informasi terkini dan mematuhi arahan otoritas setempat.
Dengan status Siaga, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengikuti perkembangan dari pihak berwenang guna memastikan keselamatan dan kenyamanan bersama.
“Baca Juga : Gunung Ibu Siaga, Warga Dilarang Dekati Radius 4 Kilometer”
PVMBG memberikan lima rekomendasi penting kepada masyarakat dan pihak terkait guna mengantisipasi dampak erupsi Gunung Ibu yang saat ini berstatus Siaga atau Level III:
Rekomendasi ini bertujuan untuk memastikan keselamatan masyarakat serta meminimalkan dampak dari aktivitas Gunung Ibu. Semua pihak diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
“Baca Juga : Pesawat Jeju Air Jatuh, 179 Tewas, Penyebab Masih Diselidiki”