OLYMPUS DIGITAL CAMERA
News terbaru – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini melaporkan bahwa konsumsi alkohol dan penggunaan narkoba menyebabkan lebih dari 3 juta kematian setiap tahunnya. Menurut data WHO, sekitar 2,6 juta kematian disebabkan oleh konsumsi alkohol, yang menyumbang sekitar 4,7% dari total kematian global.[1] Sementara itu, 600 ribu kematian lainnya disebabkan oleh penggunaan obat-obatan psikoaktif atau narkoba.
Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan bahwa penggunaan narkoba memiliki dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan individu. “Ini meningkatkan risiko penyakit kronis dan kondisi kesehatan mental, serta tragisnya menyebabkan jutaan kematian yang seharusnya dapat dicegah setiap tahunnya,” ujar Dr. Tedros.
“Baca juga: Voopoo Argus G2, Pod Sistem yang Membawa Pengalaman Vaping ke Level Berikutnya“ [3]
WHO mendorong masyarakat untuk mengurangi dampak negatif dari konsumsi alkohol terhadap kesehatan dan sosial mereka.[2] Mereka juga menganjurkan untuk menjalani pengobatan bagi mereka yang mengalami gangguan penggunaan narkoba.
Lebih lanjut, WHO mengungkapkan bahwa tingkat kematian akibat konsumsi alkohol tertinggi terjadi di negara-negara berpendapatan rendah. Meskipun total konsumsi alkohol per kapita sedikit menurun dari 5,7 liter pada tahun 2010 menjadi 5,5 liter pada tahun 2019, tingkat konsumsi tertinggi tercatat di WHO Wilayah Eropa (9,2 liter) dan Wilayah Amerika (7,5 liter) pada tahun yang sama.
Tingkat konsumsi alkohol per kapita ini juga dikaitkan dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi, dengan peminum rata-rata mengonsumsi sekitar 27 gram alkohol murni per hari.[4] Ini sebanding dengan dua gelas anggur atau dua botol bir standar. Konsumsi alkohol yang berlebihan secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk kematian dan kecacatan.
“Simak juga: MediaTek Mengukuhkan Posisi dengan Inovasi AI di Pasar Chipset Global“ [5]
Di kalangan remaja, 23,5% dari mereka yang berusia 15-19 tahun mengonsumsi alkohol secara reguler. Tingkat konsumsi alkohol tertinggi pada kelompok usia ini tercatat di Eropa (45,9%) dan Amerika (43,9%), menyoroti pentingnya pendekatan pencegahan yang lebih intensif di tingkat global.[2]
Informasi yang disediakan oleh WHO menegaskan perlunya kesadaran dan tindakan yang lebih keras dalam mengatasi dampak negatif dari konsumsi alkohol dan narkoba di seluruh dunia, dengan harapan dapat mengurangi angka kematian yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
[1] https://www-timesnownews-com.translate.goog/health/who-says-alcohol-and-drug-use-led-to-the-death-of-more-than-3-mn-people-in-2019-article-111265981?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
[2] https://m.tribunnews.com/kesehatan/2024/06/28/who-laporkan-alkohol-dan-narkoba-sebabkan-3-juta-lebih-kematian-dalam-setahun
[3] https://bahasinfo.net/tekno/voopoo-argus-g2-pod-sistem-yang-membawa-pengalaman-vaping-ke-level-berikutnya/
[4] https://www-who-int.translate.goog/?_x_tr_hist=true#tab=tab_1
[5] https://awalanberita.net/informasi-umum/mediatek-mengukuhkan-posisi-dengan-inovasi-ai-di-pasar-chipset-global/